Cantik yang Terabaikan
Aku tak meninggalkan ini
Aku tetap disini
Melihat tumpahan pasir dan tarian penari
Bukan, bukan yang itu, kau salah
Yang kulihat bukan yang disana
Tapi itu, lihatlah! satu titik berkilau memukau mentari
Saat gulungan ombak kecil menari menghampiri
Aku tidak melupakan ini
Aku tetap tau betul bagaimana dan apa
Kepiting-kepiting berjalan menyamping
Yang kecil tertawa riang disana dengan bolanya
Di sisiran itu seorang cantik melangkah
Menetapkan langkahnya di pasir lembab
Yang semakin panjang dan menjauh
Di sepanjang bibir laut
Kemana dia?
Derapan gontai tak berarah
Mencoba tenggelamkan kisut hatinya
Akankah dia berjalan sampai habis?
Sedang ia tau laut enggan menjawabnya
Ia tau matahari lelah menunggu senyumnya
Bebatuan lebih riang saat menyambut ombak ketimbang melihatnya
Ia tidak terperhatikan, kecuali ia tau aku disini
Tapi ia membuat dirinya tak teracuh
Melenyapkan dirinya sampai tulisan ini terhenti
Sekarang ia benar benar tak terhiraukan..
-Bismar Ibrahim